会员登录 - 用户注册 - 设为首页 - 加入收藏 - 网站地图 Diumumkan Pekan Ini, Sejumlah Negara Akan Kena Tarif Trump!

Diumumkan Pekan Ini, Sejumlah Negara Akan Kena Tarif Trump

时间:2025-06-09 12:28:15 来源:quickq下载加速器官方版 作者:综合 阅读:136次
Warta Ekonomi,quickq官网下载电脑 Jakarta -

Amerika Serikat (AS) kembali memberikan sinyal terkait dengan penerapan kebijakan tarif. Kali ini, kebijakan tersebut dikabarkan akan mulai diterapkan kepada banyak negara mulai pekan ini.

Presiden AS, Donald Trump mengatakan bahwa ia berencana mengumumkan tarif baru terhadap banyak negara guna menyelesaikan masalah anggaran dari AS. Meski demikian, ia tak merinci negara mana saja yang akan terkena kebijakan ini.

Diumumkan Pekan Ini, Sejumlah Negara Akan Kena Tarif Trump

Diumumkan Pekan Ini, Sejumlah Negara Akan Kena Tarif Trump

"Saya akan mengumumkan itu minggu depan sehingga kami diperlakukan setara dengan negara lain. Kami tidak ingin lebih, tidak ingin kurang," kata Trump dilansir dari Reuters, Senin (10/2).

Diumumkan Pekan Ini, Sejumlah Negara Akan Kena Tarif Trump

Langkah ini menjadi babak terbaru dari kebijakan tarif yang merupakan salah satu janji kampanye dari Trump. Ia diketahui telah lama menyoroti adanya kesenjangan tarif yang diterapkan sejumlah negara terhadap AS.

Diumumkan Pekan Ini, Sejumlah Negara Akan Kena Tarif Trump

Uni Eropa misalnya, Trump menyoroti tentang tarif 10% Uni Eropa pada impor mobil dari AS. Hal tersebut jauh lebih tinggi daripada tarif mobil yang dikenakan AS terhadap wilayah tersebut yang hanya sebesar 2,5%. 

Adapun U.S. Trade Representative Nominee  Jamieson Greer, mengungkit soal keluhan AS tentang tarif dan hambatan perdagangan yang diberlakukan beberapa negara terhadap AS.

Greer mengatakan bahwa negara-negara lain perlu mengurangi hambatan terhadap ekspor AS jika mereka ingin mempertahankan akses ke pasar AS.

Baca Juga: Tarif Trump Jadi Bumerang, Ancaman Krisis Menghantui Industri Farmasi AS

Baca Juga: Wall Street Bergejolak, Perang Dagang Terancam Meluas Gegara Ulah Terbaru Donald Trump

"Saya perlu pergi ke negara-negara ini dan menjelaskan kepada mereka bahwa jika mereka ingin menikmati akses pasar yang berkelanjutan ke Amerika Serikat, kami perlu memiliki timbal balik yang lebih baik," kata Greer.

(责任编辑:知识)

相关内容
  • Apa Beda PPOK dan Asma? Kenali Gejalanya
  • 7 Makanan Pembakar Lemak, Enak Tanpa Tersiksa
  • Bea Cukai Pulang Pisau & BNNP Kalteng Gagalkan Penyelundupan Tembakau Gorila
  • Mengenal Nyamuk Wolbachia yang Disebar Kemenkes di Lima Kota
  • Jokowi Girang Daya Saing Indonesia Tahun 2024 Naik Signifikan Versi IMD
  • 国外服装设计最好的学校有哪些可以选择?
  • Pajak Usaha Ekonomi Digital Capai Rp 27,85 Triliun Hingga Akhir Agustus 2024
  • Hari ini, Link dan Cara Cek Pengumuman Seleksi Administrasi CPNS Kemnaker 2024
推荐内容
  • Isu Lingkungan di Raja Ampat, Kemenpar Lakukan Tiga Langkah Strategis
  • Terus Berlanjut Kasus Bahar Smith, Korban Penganiayaan Tak Minta Damai
  • Apakah Nyamuk Wolbachia Bisa Picu Penyakit pada Manusia?
  • Amankan Penerimaan Negara, Bea Cukai Tingkatkan Pengawasan terhadap Rokok Ilegal
  • Trump Kembali Menyerang: AS Tuntut Asian Development Bank Akhiri Pinjaman ke China
  • Masyarakat Gemar Buru Barang Thrifting, Pengamat Ekonom Beberkan Pemicunya